DPR PERLU MELAKUKAN REFORMASI BIROKRASI
Harapan rakyat Indonesia yang tinggi terhadap DPR RI, namun dihadapkan kepada kenyataan yang terjadi mengakibatkan timbul ketidakpercayaan masyarakat terhadap DPR RI. Sehingga Ketua DPR RI Marzuki Alie mendorong segera dilakukan reformasi birokrasi terhadap Kesekjenan DPR RI.
“Reformasi birokrasi pada tubuh kesekjenan DPR RI diharapkan dapat lebih maksimal dalam memberikan suporting system kepada Dewan,” kata Marzuki Alie saat menjadi narasumber dalm dialog dengan BEM se Indonesia dengan tema “Memperkuat Kelembagaan DPR RI sebagai Pilar Demokrasi,” di IPB, Minggu (29/5), Bogor, Jawa Barat.
Menurutnya DPR Ri akan melakukan reformasi birokrasi dengan mengubah bentuk kesekjenan, yang akan menjadi terdiri dari Badan Fungsional Keahlian yang bekerja teknis mendukung kinerja Dewan dan bertanggungjawab langsung kepada Pimpinan DPR, Sekjen yang mengurus administrasi serta SDM, dan Badan Pengawas Internal.
Marzuki Alie menjelaskan setelah Reformasi dan Amandemen UUD 1945, DPR menjadi suatu lembaga yang Powerfull yang diberikan kekuasaan oleh konstitusi untuk membuat Undang-Undang, mengatur anggaran dan melakukan pengawasan terhadap Pemerintah, sehingga peningkatan kekuasaan ini harus disertai dengan membangun infrastruktur dan pendukung lembaga ini yang lebih baik.
Selain itu, tingginya instensitas kerja dewan ditandai dengan banyaknya mitra kerja dan tingginya intensitas kerja ditingkat Alat Kelengkapan Dewan, maka diperlukan penambahan tenaga ahli menjadi 5 orang untuk tiap anggota. Karena menurutnya diharapkan tenaga ahli memberikan masukan secara rinci kepada anggotanya permasalahan yang terjadi di sektor pada bidang kerjanya.
Selanjutnya Marzuki alie dalam pertemuan tersebut juga memberikan semangat kepada mahasiswa untuk menekuni segala bidang studinya agar berhasil dalam dunia profesional, sehingga dapat dijadikan bekal dikala ingin mengembangkan diri dalam dunia politik. “manusia yang sukses adalah manusia yang disiplin, dan seorang pemimpin harus mempunyai pengalaman yang luas, wawasan, kearifan serta bijak, dan mempunyai wawasan ekonomi dalam membangun bangsa,”katanya. (as) foto:As